Sebagian besar dari kamu, kami yakin, udah tahu arti dari anchor text.
Pengertian sederhana-nya, adalah text yang di dalamnya berisi link (bisa diklik) mengarah ke sebuah URL, baik itu ke website sendiri ataupun website orang lain.
Menggunakan Anchor Text di Website Sendiri
Menurut pengalaman kami mengoptimasi ribuan website, cara menulis anchor text yang bagus ketika URL mengarah ke website sendiri, adalah dengan menggunakan anchor text yang agak panjang.
Agak panjang di sini bukan selalu menggunakan longtail atau LSI ya, tapi natural aja, dan tetap ada object keyword yang terdapat di dalamnya.
Misal mau optimasi keyword “konveksi tas bandung”, maka yang harus dilakukan adalah membuat anchor text “rekomendasi tempat konveksi tas di daerah bandung” di dalam konten pendukung (konten yang relevan).
Membuat Anchor Text di Website Lain
Maksudnya ini di luar website kita, seperti di PBN misalnya.
Ketika mau optimasi keyword “konveksi tas bandung” maka yang dilakukan adalah membuat exact match keyword sebagai anchor text, alias sama persis, yaitu “konveksi tas bandung”.
Lebih banyak (dominan) yang exact match, tapi jangan semua anchor text di website lain berupa exact match. Ya kira-kira porsi yang exact match ini adalah 50%.
Misal kamu pesan paket Premium di Pushrank (mendapat 45 backlink dari 45 PBN), maka semuanya (45 backlink) boleh menggunakan exact match, tapi buatlah 2-3 varian exact match dari varian LSI.
Dengan tetap harus membuat backlink lain (selain paket Premium di Pushrank) yang berfungsi membuat varian keyword di luar exact match dan LSI.
***
Komposisi anchor text tepat (didesain dan diperhitungkan) akan memberikan impact yang dahsyat terhadap posisi ranking website kamu di Google.